Hari-hari ini kompleksku benar-benar dikepung oleh budaya pop yang nggak ketulungan. Bayangkan, cuma 100 meter dari kompleksku berdiri Carrefour, Pizza Hut, KFC, Solaria, CFC. Mereka ada di satu gedung baru Buaran Plaza, Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur. Edan bener macetnya. Kapan-kapan akan kutuliskan ceritanya.
Mc Donald’s yang tak masuk di Buaran Plaza punya cara sendiri. Mereka membuka
gerai baru di Jalan Raden Inten II. Cuma berjarak kurang dari 700 meter dari geng Carrefour di Buaran Plaza. Gerai baru ini juga sama gendengnya, ramai sekali tak sian, tak malam, bahkan juga pagi hari. Saat jam 23.00, misalnya, di sana selalu saja ada sekitar 15 motor dan 6-10 mobil. Itu terjadi pada malam-malam normal bukan malamMinggu atau hari libur. Gila kan!
Untuk “melawan” KFC, Mc D buka sebulan lebih awal. Mereka juga membuka layanan 24 jam. Mc D, tampaknya mengincar pasar anak nongkrong, sesuatu yang tak tergarap oleh KFC. Sementara Kolonel Sanders KFC menggarap pasar ibu-ibu yang datang membawa anak-anak mereka saat belanja di Carrefour.
Pertanyaannya, bagaimana McD bisa tahu bahwa di kawasanku itu punya pasar potensial? Jawabannya adalah database! Mereka sudah lama mengembangkan database pelanggan. Dari layanan antar mereka punya catatan siapa saja pembelinya dan dari daerah mana saja datangnya. Sesekali –eh harus dua kali — cobalah pesan layanan antar McD di 14045. Anda akan terkejut pada telepon kedua. Itulah yang terjadi pada saya?
“Selamat pagi, Paklik Potter, mau pesan apa?”
Aku terbengong-bengong di depan telepon. “Dari mana dia tahu namaku? Aku kan belum ngomong?” tanyaku dalam hati.
Ternyata mereka punya catatan dari nomor teleponku, nomor hp ku, dan apa kebiasaan pesananku. Sesuatu yang tak dilakukan KFC dan Pizza Hut. Di McD, semua pesanan terpusat pada nomor 14045. Semua data tersimpan di sana. Pesanan itu barulah disalurkan ke cabang terdekat. Inilah kemenangan riset pasar ala Mc D. Mereka jadi tahu berapa besar pembeli McD di kawasan itu dan tool ini digunakan untuk survei membuka gerai baru. Begitu buka langsung ramai .
KFC juga udah pake kayak gitu…di kota domisili gw sekarang udah ada…sering juga nanya..”mo pesen bla bla lagi kah?”…..
bener ya… siapa yg menguasai informasi akan menguasai dunia… termasuk dunia junkfood
salut untuk Mc D
boeh juga tuh caranya MC d…kyknya bisa dpraktekin tuh,..
Keyen.. keyen..
yg bisa ngamati dan menyimpulkan pasti juga *minimal
Keyen jg 😉
ah… biaa ja,pizza hut jauh lebih mantaaaaap…
setuju dengan database marketing..saya juga sudah mencobanya untuk salah satu usaha SPA. Hasilnya ? Luar biasa..namun praktik untuk membuat database lebih bermanfaat itu juga jauh lebih penting..
salam sempurna !
orang mcd klo brani dateng aja ke kfc..
hahahahhaha 😀 dian ngancem
Jiahhhhhhhhhh, hampir sMua fast food dari dl jg dah pake….. biasa azzzzza X
anda benar. database dalam bidang apa saja, past sangat bermanfaat. yang kaya data pasti akan kaya financial.
iya memang mcd duren sawit rame bangeet.. ga pagi,ga siang,ga sore,ga malem.. selalu banyak pengunjung.apalagi kalo pas jam pulang sekolah (sekitar jam 13.30) dan pas weekend,wuih,rame banget.kebetulan aku sekolah di salah satu sekolah negeri di deket situ.temen-temenku aja banyak yang nongkrong disitu pas pulang sekolah,termasuk aku juga sih..hehehe
saya suka semuanya hahahahahahhahhaa
ada – ada aja heheheh
mcd dan kfc punya menu andlan masing” jd jangan khawatir
nih orang kfc mana orang mcd tadi kalau berani
saran saya jangan terlalu banyak makan junk food , terutama utk balita, jangan terlalu dibiasakan, kurang baik utk kesehatan tulang terutama.
berani kok,.. buktinya crew mcd Harapan indah sering ke KFC sebelah!!!! mereka wellcome kok,…
i like all
menu kita waktu pesan di record juga ga yah? tapi strategi seperti ini pasti akan menang..keren infonya